https://www.facebook.com/groups/ngrangkah/

SEJARAH TANAH DESA NGRANGKAH SEPAWON DAN BADEK

Sejarah Tanah Ngrangkah Sepawon dan Badek

(Kediri-SS) Ini tentang sejarah tanah yang kini menjadi sengketa antara masyarakat setempat dengan pihak perkebunan (PTPN XII). Aparat dengan tangan besinya telah melakukan penindasan terhadap rakyat atas nama kewenangan yang diberikan pemerintah. Saatnya kini penderitaan rakyat berakhir.

Masa Penjajahan Belanda
Tanah di daerah Ngrangkah Sepawon, sebelumnya merupakan hutan belantara. Hutan ini kemudian dibuka oleh Mbah Diposulaksono, kemudian disusul oleh penghuni baru yang lainya.
Sehingga dapat dikatakan bahwa para pembuka hutan ini juga adalah para leluhur masyarakat Desa Sepawon sekarang. Masyarakat pembuka hutan ini kemudian mendiami dan beranak pinak serta memperoleh penghidupan dari tanah dan sumber-sumber penghidupan yang lain ditempat ini.
Dari situ mulai berkembang sekelompok masyarakat yang hidupnya bergantung dari pertanian (hasil membuka lahan garapan). Masyarakat kemudian mulai menanami lahan dengan tanaman palawija seperti jagung dan ketela pohon.
Jumlah kepemilikan tanah warga pada waktu itu rata-rata setiap kepala keluarga itu minimal 0,5 Ha. Seiring bertambahnya waktu jumlah penduduk bertambah banyak dan kebutuhan lahanpun bertambah dan kemudian warga berinisiatif membuka lahan baru. Maka kemudian terbentuklah perkampungan baru yaitu Sumberejo, Kampung Pulo, Kampung Pakelan, Kampung Glatik dan Kampung Ngrangkah.

Read Users' Comments (3)

SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA KARANG TARUNA DI INDONESIA

#SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA KARANG TARUNA DI INDONESIA

     Di Indonesia terdapat bermacam-macam organisasi kepemudaan. Ada organisasi yang bertaraf nasional, ada yang bertaraf regional, dan ada pula yang bertaraf lokal. Salah satu organisasi pemuda yang ada ialah Karang Taruna. Karang artinya tempat. Taruna artinya remaja atau pemuda. Jadi Karang Taruna artinya tempat kegiatan para remaja. Karang Taruna untuk pertama kalinya lahir pada tanggal 26 September 1960 di Kampung Melayu, Jakarta. Dalam perjalanan sejarahnya, Karang Taruna telah melakukan berbagai kegiatan, sebagai upaya untuk turut menanggulangi masalah-masalah Kesejahteraan Sosial terutama yang dihadapi generasi muda dilingkungannya, sesuai dengan kondisi daerah dan tingkat kemampuan masing-masing.

Read Users' Comments (0)

Album Pengesahan "Karang Taruna Kampoeng Ngrangkah " :)





Read Users' Comments (0)

Peranan Karang Taruna Kampoeng Ngrangkah



  #Peranan Karang Taruna
   
    Peranan Karang Taruna "KAMPOENG NGRANGKAH” Desa Sepawon telah banyak dirasakan manfaatnya dalam rangka memotivasi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan di bidang kesejahteraan sosial dan mengarah aktivitas generasi muda ke arah kegiatan yang lebih positif seperti ikut melestarikan lingkungan, menanamkan rasa kesetiakawanan sosial, mencegah dan menanggulangi masalah kesejahteraan sosial serta melakukan kegiatan pendidikan.
Sebagai suatu organisasi, Karang Taruna "KAMPOENG NGRANGKAH” Desa Ngrangkah mutlak harus memiliki program kerja yang merangkum berbagai kegiatan secara berkala maupun secara isidental.   

        Berikut ini dipaparkan program kerja Karang Taruna "KAMPOENG NGRANGKAH’’’ :
 A. BIDANG ADMINISTRASI
Aktivitas organisasi tidak terlepas dari kegiatan administrasi, karena segala sesuatu harus direncanakan. Secara garis besar kegiatan administrasi dapat dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:
1.    Administrasi keuangan adalah admnistrasi masalah uang masuk dan keluar yang   dipertanggungjawabkan oleh bendahara.  
2.    Administrasi ketatausahaan yaitu admnistrasi tentang surat-menyurat baik yang masuk   maupun  yang keluar. Administrasi ini di pertanggung jawabkan oleh sekretaris.

1)    Administrasi Keuangan
Dalam pelaksanaan program kegiatan Karang Taruna " KAMPOENG NGRANGKAH” Desa Sepawon terkait dengan keadaan keuangan organisasi. Sumber pendanaan/keuangan dalam rangka melaksanakan segala bentuk kegiatan selama periode 2013-2014 dari ADD Desa Sepawon, Pemerintah (Dinas Sosial Kabupaten Kediri )dan donatur. Selain sumber dana dari luar, juga diusahakan pengumpulan dana secara mandiri melalui berbagai kegiatan. Hal-hal yang menyangkut kegiatan ini diadakan dalam satu buku kas umum yang berfungsi mencatat uang masuk dan keluar baik secara umum maupun dalam satu kegiatan. Dalam buku ini akan ditemukan besar pengeluaran dan besarnya uang yang masuk dalam kegiatan tersebut.

2)    Aministrasi Ketatausahaan
Administrasi ketatausahaan yaitu administrasi tentang surat-menyurat baik yang masuk maupun yang keluar. Administrasi ini di pertanggung jawabkan oleh Sekretaris. Dalam upaya mencapai efesiensi dan eketifitas yang dinamis diusahakan penataan administrasi dengan pencatatan seluruh kegiatan sebagai upaya pembinaan peran serta generasi muda. Administrasi ketatausahaan Karang Taruna " KAMPOENG NGRANGKAH” Desa Sepawon meliputi:
2.1    Buku Tamu
Buku ini digunakan untuk pencatatan tamu yang datang mengunjungi Karang Taruna KAMPOENG NGRANGKAH” Desa Sepawon serta sebagai sarana untuk penyampaian kesan dan pesan serta saran bagi pengembangan, kemajuan, dan kesempurnaan Karang Taruna " KAMPOENG NGRANGKAH “.

Read Users' Comments (0)



DAFTAR HADIR ANGGOTA
KARANG TARUNA KAMPOENG NGRANGKAH
Dsn. Ngrangkah   Ds. Sepawon
KEC. PLOSOKLATEN KAB. KEDIRI

Tanggal :                                                                    Bulan :                                                 Tahun :

NO
NAMA
TANDA TANGAN
KETERANGAN
1
Imam Eko s


2
Moch. Mahmud


3
Imam (Krupuk)


4
Suwaji


5
Suyanto (Krupuk)


6
Eko


7
Rifka Amiratul


8
Moch. Khoiri


9
Moch. Qhirom


10
Gatot


11
Adi Riono


12
Mujianto


13
Joko


14
Misman

Read Users' Comments (0)

KEARSIPAN SISTEM AGENDA

#KEARSIPAN SISTEM AGENDA

(MENANGANI SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR)

A. Prosedur Penanganan Surat Masuk

Yang dimaksud dengan surat masuk adalah surat-surat yang diterima oleh
suatu organisasi baik dari organisasi lain maupun dari perorangan. Prosedur penanganan surat masuk pada suatu organisasi secara umum akan meliputi aktifitas-aktifitas sebagai berikut:
1. Penerimaan Surat
Semua surat yang masuk diterima dan dikumpulkan pada suatu bagian atau
petugas tertentu. Kemudian diteliti alamatnya satu persatu apakah alamatnya benar atau tidak. Maksudnya apakah semua surat-surat yang masuk itu benar-benar untuk organisasi yang bersangkutan.
Untuk surat-surat yang salah alamat dipisahkan untuk dikembalikan kepada pihak pengirim. Apabila pengirimannya melalui pos dapat dikembalikan dengan cara mengembalikan pada kantor pos dan giro dengan diberi catatan “SALAH ALAMAT”. Demikian pula apabila pengirimannya melalui biro-biro jasa yang lain.
Untuk surat-surat yang benar pada organisasi yang bersangkutan, pada amplopnya atau pada suratnya diberi cap tanggal penerimaan. Misalnya surat yang diterima tanggal pada tanggal 21 Agustus 2008, diberi cap tanggal sesuai tanggal tersebut.
2. Persortiran Surat
Surat-surat yang telah diberi tanggal penerimaan tadi disortir berdasarkan tujuannya. Misalnya yang untuk direktur dan untuk bagian-bagian yang ada pada organisasi yang bersangkutan.
3. Pembukaan Surat
Setelah disortir surat-surat tersebut dibuka satu persatu sambil diteliti
tentang kelengkapan-kelengkapan yang ada.

Read Users' Comments (0)

Arti & Makna Lambang Karang Taruna



Lambang karang taruna mengandung unsur-unsur sekuntum bunga teratai yang mekar, dua helai pita terpampang di atas dan di bawah, sebuah lingkaran dengan bunga teratai mekar sebagai latar belakang. Keseluruhan lambang tersebut mengandung makna:
1. Bunga teratai yang mulai mekar melambangkan unsur remaja yang dijiwai semangat kemasyarakatan
(sosial).
2. Empat helai daun bunga teratai di bagian bawah, melambangkan keempat fungsi karang taruna yaitu:

· Memupuk kreatifitas untuk belajar bertanggung jawab.
· Membina kegiatan-kegatan sosial, rekreatif, edukatif, ekonomis, produktif, dan kegiatan lainnya yang praktis
· Mengembangkan dan mewujutkan harapan serta cita-cita anak dan remaja melalui bimbingan interaksi yang dilaksanakan baik secara individu maupun kelompok.
· Menanamkan pengertian, kesadaran dan memasyarakatkan penghayatan dan pengamalan pancasila.

3. Tujuh helai daun bunga bagian atas melambangkan tujuh unsur kepribadian yang harus di miliki oleh anak
dan remaja:
· Taat : takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
· Tanggap : penuh perhatian dan peka terhadap masalah.
· Tangguh : kuat, daya tahan fisik dan mental.
· Tandas : tegas, pasti, tidak ragu, teguh pendirian.
· Tangkas : sigap, gesit, cepat bergerak dan dinamis.
· Terampil : mampu berkreasi dan berkarya praktis.
· Tulus : sederhana, ikhlas, rela memberi dan jujur.

4. Pita di bagian bawah bertuliskan KARANG TARUNA mengandung arti:
Karang : pekarangan, halaman, tempat.
Taruna : remaja.
Secara keseluruhan berarti tempat atau wadah pembinaan remaja.

5. Pita di bagian atas bertuliskan ADITYA KARYA MAHATVA YODHA yang berarti:

ADITYA : cerdas,penuh pengalaman.
KARYA : pekerjaan.
MAHATVA : terhormat,berbudi luhur.
YODHA : pejuang,patriot.
Berarti yang berkepribadian, berpengetahuan dan terampil.

6. Lingkaran menggambarkan sebuah tameng, sebagai ketahanan nasional.
7. Bunga teratai yang mekar berdaun lima helai melambangkan lingkungan kehidupan masyarakat
yang sejahtera merata berlandaskan pancasila
8. Arti warna :

· PUTIH : kesucian,tidak tercela,tidak ternoda.
· MERAH : keberanian, sabar, tenang dan dapat mengendalikan diri, tekat pantang menyerah.
· KUNING : keagungan atas budi pekerti.

Read Users' Comments (0)

Nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang perlu diketahui bersama

 

#PENTING

1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerja Keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
6. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

Read Users' Comments (0)

Panduan Berorganisasi

Panduan Berorganisasi

PENDAHULUAN
Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang keorganisasian, amatlah perlu untuk diteliti dan diperhatikan kembali perkembangan hidup manusia dari masa ke masa. Setiap manusia sewajarnya mempunyai cita-cita hidup yang menjadi angan-angan, baik yang berhubungan dengan soal-soal duniawi atau kebendaan ataupun soal ukhrowi atau metafisik.

Dalam mencapai cita-cita ini ada yang bisa dicapai secara perorangan, ada yang bisa dicapai oleh sekelompok manusia yang merupakan gabungan dalam menempuh cita-cita bersama itu. Dalam hal ini tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhannya sendiri-sendiri.

Read Users' Comments (0)